Hacker Kembali Sebarkan Film 'Biru' di Pesan WhatsApp

Hacker Kembali Sebarkan Film 'Biru' di Pesan WhatsApp

Dalam sebuah pesan berantai pada aplikasi perpesanan WhatsApp yg beredar luar menyebutkan bahwa hacker telah masuk pada jaringan WhatsApp untuk mengirimkan video pornografi.

Namun, penempatan video pornografi tadi tanpa diketahui pengguna, hanya dapat ditinjau oleh orang lain pada kontak WhatsApp.

Selain itu, hacker jua disebutkan meminta sejumlah uang yang mengatasnamakan nama seseorang yang tedekat.

Berikut ini isi lengkap narasi menurut pesan berantai tersebut:

TV One baru saja mengeluarkan keterangan bahwa hacker telah mulai masuk WA, mereka menempatkan video seks/porno, atau permintaan dana dg berbagai alasan menggunakan nama anda dalam teman2 anda, tanpa anda mengetahuinya.

"Anda tidak dapat melihatnya, tetapi orang lain sanggup melihatnya se-olah2 anda yg mempublikasikannya. Jadi, bila anda menerima suatu video atau permintaan dana (barangkali atas nama saya), maka itu bukan saya, mohon konfirmasikan ke aku !!!

"Ternyata hal ini sdh terjadi bbrp kasus dlm bbrp group wa. Waspadalah, jangan hingga terjadi pd akun anda. Terimakasih.”

Setelah ditelusuri berdasarkan situs Turn Back Hoax, terdapat bukti yang menampakan ketidaksesuaian menggunakan narasi yang beredar selama ini.

Dalam penjelasannya, isu peretasan menggunakan menempatkan video seks atau porno telah pernah diperiksa faktanya pada situs Turn Back Hoax.

Berita dengan judul 'Hoax Metro TV Baru Saja Mengeluarkan Berita Bahwa Hacker Sudah Mulai Masuk Facebook, BBM & WA' pernah diunggah pada 6 Januari 2018 kemudian.

Tetapi begitu, masih ada sisi perbedaan dari narasi yang ditemukan pemeriksa liputan kala itu menggunakan narasi yang tersebar kini .

Pada masa dulu, narasi itu menjamin bahwa kabar dari berdasarkan Metro TV. Sedangkan, pada narasi kali ini disebut asal dari TV One.

Selain itu, diketahui pula bahwa info hacker meretas tersebut awalnya disebutkan para hacker masuk ke Facebook & telah diperiksa faktanya pada situs Snopes dengan judul “New Hackers on Facebook” yang terunggah pada 13 Mei 2012 silam.

Dengan demikian, narasi yg disebutkan dalam unggahan itu terbukti nir benar. Untuk itu, konten tersebut termasuk pada kategori Konten Palsu atau Fabricated Content.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar Python : membuat menu pilihan sederhana

Arti Pap TT, Pap 99, 599, FN, VCS dalam Bahasa Gaul

Aplikasi Simontok Versi Terbaru 2020